RSS

Jejak Masa Lalu

Kucoba pejamkan mata
Anganku mulai berkelana
Menapaki jejak masa lalu
Suka duka dalam hidupku

Hari demi hari telah terlewati
Semua terasa cepat dan tak tersadari
Peristiwa demi peristiwa terjadi
Menambah lembaran hidup ini

Berbagai perasaan bergejolak di kalbu
Kesedihan dan kegembiraan
Kemarahan dan perasaan lucu
Ingin menangis namun juga tertawa

Biarlah masa lalu menjadi kenangan
Akan kuanggap sebagai pengalaman
Menjadi pembelajaran di masa depan
Memberi warna dalam kehidupan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Percaya, Bertahan dan Berserah

Manusia tidak pernah lepas dari masalah.
Bahkan ada sebagian orang yang hidupnya tidak pernah jauh dari masalah.
Masalah sudah seperti sahabat yang tak pernah meninggalkannya.

Ketika kehidupan kita bahagia dan nyaman sangatlah mudah untuk menyaksikan kuasa Tuhan dan memuji keagungan Tuhan.
Namun bagaimana jika yang terjadi sebaliknya?
Ketika masalah datang silih berganti dan tak ada jalan keluarnya.
Kepedihan dan penderitaan terus mendera hidup.

Dapatkah kita tetap melakukan hal yang sama?

Mungkin masih ada yang tetap tak berubah walaupun cobaan datang menghadang,namun sebagian besar akan berubah dan bukan mustahil menjadi skeptis.

Perasaan lelah, dan tak berdaya akan mendorong seseorang untuk mulai meragukan Tuhan.
Bukan meragukan Dia adalah Tuhan tapi meragukan apakah Tuhan akan tetap menolong dan menyertai selamanya, dalam masalah dan kondisi apapun.

Itu adalah hal yang wajar dan manusiawi.
Saya pribadi pernah merasakannya.
Berada dalam situasi lelah, sendiri dan tak berdaya.
Segala daya upaya telah dilakukan, doa tak berkesudahan telah di panjatkan.
Air mata telah kering, lidahpun menjadi kelu.
Rasanya ingin menyerah, karena tak ada lagi kekuatan untuk bertahan.
Dada rasanya begitu berat dihimpit masalah hidup.
Yang dapat terucap hanyalah :"dimanakah Engkau Tuhan?"

Namun tak terdengar jawaban apapun.
Semua tetap sama, tetap kelam dan dingin.

Tak ada jalan keluar, tak ada yang mendengar, tak ada yang peduli, bahkan Tuhanpun telah menjauh.
Hanya kepedihan dan kepahitan yang menemani.

Tapi benarkah..
Tuhan diam?
Tuhan tak mendengar?
Tuhan menjauh?
Tuhan berpangku tangan?

Untuk menjawabnya cobalah ingat perjalanan hidup kita beberapa tahun kebelakang.
Benarkah semua yang terjadi cuma kebetulan?
Benarkah semua yang terjadi karena kehebatan dan usaha kita?

Jika kita mencoba mengingat dan menceritakan pimpinan dan penyertaan Tuhan mungkin akan memerlukan waktu yang sangat lama dan takkan cukup kosakata untuk merangkai pengalaman bersama Tuhan.

Hanya saja seringkali kita lupa dan tidak peka terhadap pimpinan dan penyertaan Tuhan, bukan hanya dalam hal-hal besar tapi juga dalam setiap hal dalam keseharian.
Hal-hal sederhana yang jika kita pikirkan kembali sebenarnya adalah hal yang luar biasa.

Kita terlalu egois, yang terus meminta tanpa pernah berpikir apakah kita layak menerimanya.
Seharusnya kita menyadari satu hal :
Jika kita tidak pernah menolak dan mempertanyakan hal baik yang terjadi dalam hidup kita, selayaknyalah kitapun tidak mempertanyakan hal buruk yang terjadi.

Ketika doa tampak tak dijawab,ingatlah bahwa semua belum berakhir.
Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan dan menghakimi Tuhan.

Ketika semua jalan menjadi buntu,
yakinlah tak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya.
Tuhan adalah Allah yang luar biasa dan mempunyai kuasa, tiada yang mustahil bagi-Nya

Ketika kenyataan tak sesuai harapan,percayalah Tuhan tau yang terbaik bagi kita.
Serahkan semua pada-Nya.

Ketika ketakutan menjadi kenyataan, percayalah kamu tak sendiri.
Tuhan akan memberi kekuatan dan penghiburan.

Ketika keraguan akan masa depan datang, ketahuilah bahwa Tuhan sedang merangkai karya yang indah bagi kita. Rencana-nya tak pernah terlambat dan salah.

Yang perlu kita lakukan hanyalah percaya, bertahan dan berserah.
Dan lihatlah bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup kita :)

07 juni 2011

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS